Bali’s Environmental Warriors

Bali’s environment and growing plastic waste problem is a major concern. In 2020, in response to Covid, Made Janur Yasa a Top 10 CNN Hero, created the Plastic Exchange campaign, based on a simple barter system of plastic for rice, that has become a movement for environmental education and community empowerment for over 200 villages, distributing more than 55,000kg of rice. Ketut Yudani encourages Balinese to utilize organic fresh food waste into eco enzymes with the aim of environmental sustainability and economic empowerment. Silvina Miguel is a permaculture designer and a Regenerative Tourism consultant and is Emas Hitam Foundation’s development strategist. Meet these changemakers who are making a difference throughout the island.

Lingkungan Bali dan masalah sampah plastik yang terus meningkat menjadi perhatian utama. Pada tahun 2020, saat menanggapi Covid, Made Janur Yasa sebagai Top 10 CNN Hero, membuat kampanye Plastic Exchange, yang didasari oleh sistem barter sederhana dimana anda bisa menukar plastik dengan beras. Gerakan ini telah menjadi gerakan pendidikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di lebih dari 200 desa, dan mendistribusikan lebih dari 55.000 kg beras. Ketut Yudani mendorong masyarakat Bali untuk memanfaatkan limbah makanan organik menjadi enzim eco dengan tujuan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Silvina Miguel adalah seorang desainer permakultur dan konsultan Pariwisata Regeneratif dan merupakan ahli strategi pengembangan Yayasan Emas Hitam. Temui para changemakers yang telah membuat perbedaan di seluruh pulau Bali.