Lingsir Wengi

There are many stories to be told through the reliefs of Borobudur, from romances, and spiritual tales, to the history of the sea and spices. The ancestors of this nation told stories through reliefs so that their children and grandchildren could know of the country’s long history and abundant wealth. The reliefs of Borobudur depict the life and formation of society from various aspects, which are based on the three levels of the temple: namely Kamandhatu, Rupadhatu, and Arupadhatu. This film features chefs, musicians, dancers, and famous designers. They connected with the spirit of local wisdom contained in every relief at Borobudur and packaged it into one epic performance.

Supported by Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Banyak cerita yang bisa diceritakan melalui relief Borobudur; dari roman, kisah spiritual, hingga sejarah laut dan rempah-rempah. Nenek moyang bangsa ini bercerita melalui relief agar anak cucu mereka bisa mengetahui sejarah panjang negara ini dan kekayaannya yang melimpah. Relief Borobudur menggambarkan kehidupan dan pembentukan masyarakat dari berbagai aspek, yang didasarkan pada tiga tingkatan candi: yaitu Kamandhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Film ini menampilkan chef, musisi, penari, serta desainer terkenal. Mereka terhubung dengan semangat kearifan lokal yang terkandung dalam setiap relief di Borobudur dan mengemasnya menjadi satu pertunjukan epik.

Didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi