I Wayan Wirawan is a Balinese visual artist who translates the lontar manuscript Purancining Ebatan into visual art. His translation can be seen as a process of illustrating verbal stories into visual narratives. In his work, Wirawan explores composition, form, line, and color as visual elements to interpret the sensory qualities found in the Base Genep spice blend—drawing parallels to its ingredients such as ginger, galangal (isen), turmeric, and aromatic ginger (kencur). I Wayan Wirawan studied at the State High School of Fine Arts (SMSR) and the Indonesian Institute of the Arts (ISI).
I Wayan Wirawan adalah seniman visual Bali yang menerjemahkan naskah lontar Purancining Ebatan menjadi karya seni. Penerjemahannya dapat dilihat sebagai proses mengilustrasikan cerita verbal menjadi narasi visual. Dalam karyanya, Wirawan mengeksplorasi komposisi, bentuk, garis, dan warna sebagai elemen visual untuk menginterpretasikan kualitas sensorik yang ditemukan dalam campuran rempah Base Genep—dengan menarik paralel dari bahan-bahannya seperti jahe, lengkuas (isen), kunyit, dan kencur (kencur). I Wayan Wirawan menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) dan Institut Seni Indonesia (ISI).
Kulidan Kitchen & Space proudly invites you to explore an art exhibition themed Base Genep, a Balinese culinary term meaning “complete seasoning.” This theme was chosen for its relevance to …