Menu
 

Maria Loretha

Maria ‘Mama Sorgum’ Loretha is a food resilience advocate from East Nusa Tenggara. She aims to enhance food resilience in the region by reviving sorghum as a staple food, reducing the heavy reliance on rice. She embodies the spirit of Tonu Wujo, a local folklore character who sacrificed her life to save her family from hunger during a prolonged drought that caused crop failures. Maria obtained her Bachelor’s Degree from the Law School at Merdeka Malang University. Currently, she works as the Program Manager for the Larantuka Diocese Socioeconomic Development Foundation and is the founder of the East Nusa Tenggara Sorghum Farmers Association.

Maria ‘Mama Sorgum’ Loretha adalah seorang pejuang ketahanan pangan dari Nusa Tenggara Timur. Ia berupaya meningkatkan ketahanan pangan di dareah tersebut dengan membangkitkan kembali sorgum sebagai makanan pokok, mengurangi ketergantungan yang begitu tinggi terhadap nasi. Ia adalah perwujudan dari semangat Tonu Wujo, seorang karakter hikayat lokal yang mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan keluarganya dari kelaparan di tengah kekeringan berkepanjangan yang menyebabkan gagal panen. Maria mendapatkan Gelar Sarjananya dari Fakultas Hukum Universitas Malang Merdeka. Saat ini, ia bekerja sebagai Program Manager untuk Yayasan Sosial dan Ekonomi Keuskupan Larantuka dan juga adalah pendiri dari Perkumpulan Petani Sorgum Nusa Tenggara Timur.

Appearing In

Special Event | Dapur Mama’s Long-Table Lunch at Casa Luna

The much-loved Long Table Lunch returns to Casa Luna with a celebration of food from Eastern Indonesia. Maria Loretha, known as Mama Sorghum from Flores, Papuan Jungle chef Charles Toto, …