Benny Hadisurjo

Benny Hadisurjo is the Indonesian CEO and second-generation successor of Sarirasa Group, a culinary company that oversees renowned brands such as Sate Khas Senayan, TeSate, and Sate House Senayan. Under his leadership, Sarirasa has grown rapidly and is planning international expansion by opening five restaurants in the Netherlands to introduce authentic Indonesian flavors to the European market. Sate Khas Senayan, originally named Sate House Senayan and founded by his father, Budi Hadisurjo, in 1974, has become an icon of Indonesian cuisine, known for signature dishes like Sate Ayam Ponorogo, Sate Kambing, and Nasi Bali. Their menu ranges from satay and soups to traditional herbal drinks (jamu). Beyond business development, Benny is also committed to preserving Indonesia’s culinary heritage through initiatives such as Sarirasa Origin and Sarirasa Tanahmula, which highlight tradition and sustainability. Under Benny’s leadership, Sarirasa has grown not only as a business but also as a vital part of cultural diplomacy through food.

Benny Hadisurjo adalah CEO Indonesia dan penerus generasi kedua dari Sarirasa Group, sebuah perusahaan kuliner yang menaungi merek-merek terkenal seperti Sate Khas Senayan, TeSate, dan Sate House Senayan. Di bawah kepemimpinannya, Sarirasa telah berkembang pesat dan berencana melakukan ekspansi internasional dengan membuka lima restoran di Belanda untuk memperkenalkan cita rasa asli Indonesia ke pasar Eropa. Sate Khas Senayan, yang awalnya bernama Sate House Senayan dan didirikan oleh ayahnya, Budi Hadisurjo, pada tahun 1974, telah menjadi ikon kuliner Indonesia, terkenal dengan hidangan khasnya seperti Sate Ayam Ponorogo, Sate Kambing, dan Nasi Bali. Menu mereka beragam mulai dari sate dan sup hingga minuman herbal tradisional (jamu). Di luar pengembangan bisnis, Benny juga berkomitmen untuk melestarikan warisan kuliner Indonesia melalui inisiatif seperti Sarirasa Origin dan Sarirasa Tanahmula, yang mengedepankan tradisi dan keberlanjutan. Di bawah kepemimpinan Benny, Sarirasa telah berkembang tidak hanya sebagai bisnis, tetapi juga sebagai bagian penting dari diplomasi budaya melalui makanan.