Orasaré

Orasaré is a band formed in 2021, with members who are not your typical conservatory-trained musicians; they are self-taught artists who bring a raw, authentic energy to their compositions. Their music is a vibrant tapestry woven from influences across the globe, from the haunting melodies of Java to the rhythmic pulse of Africa. Led by visionary artists, Orasaré blends ancient rhythms with modern sensibilities, creating a sound that is both familiar and refreshingly original. The name Orasaré is partly taken from a Javanese proverb ‘Gusti Ora Sare’ (God doesn’t sleep) to describe that God is always in a state of awakenedness as opposed to not being conscious. Orasaré symbolizes a Mantra whose purpose is to produce continuity of existence while being constantly conscious. By that, an entity of Orasaré shall never ‘sleep’ and shall not cease to exist.

Orasaré adalah band yang dibentuk pada tahun 2021, dengan anggota yang bukan musisi lulusan konservatori; mereka adalah seniman otodidak yang menghadirkan energi ‘mentah’ dan autentik ke dalam komposisi mereka. Musik mereka adalah permadani dinamis yang ditenun dengan berbagai pengaruh dari seluruh dunia, mulai dari melodi Jawa hingga ritme irama Afrika. Dipimpin oleh seniman visioner, Orasaré memadukan ritme kuno dengan kepekaan modern, menciptakan suara yang familiar dan orisinal yang menyegarkan. Nama Orasaré diambil dari pepatah Jawa ‘Gusti Ora Sare’ (Tuhan tidak tidur) untuk menggambarkan bahwa Tuhan selalu dalam keadaan terbangun dan bukan tidak sadar. Orasaré melambangkan mantra yang tujuannya adalah untuk menghasilkan kesinambungan keberadaan sembari tetap sadar. Dengan demikian, entitas Orasaré tidak akan pernah ‘tidur’ dan tidak akan lenyap.